Minggu, 05 Februari 2012

CONAN


Suatu hari saat Shinichi mengajak Ran Mouri jalan - jalan ke Taman Hiburan bernama Tropical Land untuk merayakan kemenangan Ran pada kejuaraan karate Metropolitan. Celakanya , ketika mereka naik Rooler Coaster di wahana Mystery Coaster. Shinichi dan Ran menemui peristiwa mencenangkan . Saat salah satu penumpang Roller Coaster mendadak tewas dengan kepala terpenggal. Para penumpang lainnya mengira kepala laki- laki yang tewas mengenaskan itu menemuai ajal akibat bermain roller coaster. Namun Shinichi berpendapat lain , ia mencium adanya indikasi pembunuhan . Berdasarkan temuan dan olah TKP, Shinichi menuding salah seorang perempuan sebagai tersangka pembunuhan . Di dalam Tas perempuan itu terdapat sejumlah barang bukti yang menguatkan dugaan Shinichi. Selidik punya selidik, perempuan itu tega membunuh korban dengan keji karena merasa cintanya sudah dikhianati. Ternyata korban adalah mantan kekasihnya. Meski tersangka pembunuhan berhasil diringkus namun Shinichi mencium gelagat mencurigakan dari 2 lelaki yang juga ikut menumpang roller coaster. Ia merasakan hawa pembunuh yang luar biasa dari kedua laki-laki berjas hitam itu.
Benar saja, dugaan Shinichi tidak meleset . Ketika hendak meninggalkan taman hiburan, ia melihat gerak – gerik ganjil dari salah satu dari laki – laki itu. Shinichi memutuskan buru – buru meninggalkan Ran. Hali itu dialkukan karena dirinya ingin membuntuti kemana dan apa tujuan si laki – laki misterius itu. Pada momen itulah , Ran terbesit firasat buruk terhadap Shinichi. Ran khawatir bahwa dirinya tidak dapat bertemu Shinichi lagi.
Shinichi berhati – hati sekali mengintai pergerakan laki – laki yang dicurigainya itu.Di sebuah lapangan kosong, ia memergoki laki – laki itu sedang bertransaksi dengan seorang bos yang terjerat kasus penyelundupan senjata. Bos itu memberiakan 100 juat yen sebagai uang suap untuk menghilangkan dan mendokumentasiakan proses transaksi gelap itu membuat Shinichi kehialngan kewaspadaan nya.Dari arah belakang, tiba – tiba kepalanya dipukul dengan pipa besi oleh teman laki- laki berjas hitam itu.
Yang memukul Shinichi adalah Gin. Ia bersama Vodka , seorang anggota temannya yang merupakaan anggota komplotan jubah hitam.Supaya Transaksi ilegal itu tak menyisakan bukti maka Gin meminumkan racun mematikan pada Shinichi. Racun  tersebutr berfungsi memusnhakan tubuh manusia tanpa bekas. Hanya saja, racun itu belum pernah diujicobakan pada manusia.
Grombolan jubah hitam itu kemudian meninggalkan Shinichi. Mereka menganggap Shinichi sudah mati. Racun tersebut dikenal dengan sebutan APTX 4869, sangat ampuh dirancang untuk membunuh orang tanpa bekas. Beruntunglah, Shinichi tidak mati hanaylah tubuh Shinichi jadi ciut. Itulah alsal usulnya mengapa Shinichi mengecil layaknya anak kelas 1 SD. Racun tersebut mengubah Shinichi menjadi Conan, detektif mungil yang handal.
Ketika itu Shinichi ditemukan oleh polisi. Ia pun dialariakan ke rumah sakit akibat pendarahan di kepalanya. Saat dimintai keterangan , Shinich berusaha memberikan kesaksian atas peristiwa yang baru saja menimpanya. Namu polisi mengira Shinich hanya mengada –ada. Wajar kalau polisi sulit percaya pengakuan Shinichi karena dirinya memiliki bentuk fisik anak – anak. Ia memilih lari dari pengamanan aparat polisi karena polisi berniat menitipkanya ke tempat penitipan anak . Mereka mengira Shinichi tersesat atau kabur dari rumah. Tanpa pikir panjang Shinich imengambil langkah seribu. Sebisa mungkin, ia melepaskan diri dari kejaran polisi yang berusaha menangkapnya. Sadar bahwa racun itu adalah penyebab tubuhnya mini, maka Shinich pun melarikan diri menuju rumah tetangganya yang seorang profesor bernama profesor Agasa. Ilmuaan yang berusia lanjut itu telah pensiun dari riset. Tetapi tetap saja ia aktif meneliti dan menciptakan penemuan – penemuan berupa alat – alat unik dan canggih. Shinich menceritakan apa yang terjadi pada dirinya termasuk soal racun yang masuk dalam tubuhnya.  Profesor Agasa memberitahu Shinichi bahwa yang mencekoki racun yang masuk ke dalam tubuhnya adalah komplotan jubah hitam. Sang profesor juga memperingatkan Shinich agar tidak membocorkan kasus yang dialaminya kepada siapa pun termasuk Ran. Shinich pun bersedia menutup rapat – rapat rahasia pribadinya. Ia bertekad untuk membongkar kejahatan sindikat organisasi jubah hitam.
Untuk menyamarkan identitasnya, Shinich mengganti namanya menjadi Conan Edogawa. Asal usul Shinichi memilih nama Conan Edogawa dari sebuah kebetulan. Saat asyik berdiskusi dengan profesor Agasa mengenai racun APTX 4869 dan organisasi Jubah Hitam, tiba – tiba saja Ran menyambangi rumah profesor. Ran datang untuk mencari Shinichi.Ia khawatir terhadap Shinich yang tak kunjung terlihat batang hidungnya selepas dari taman hiburan. Apa boleh buat, Shinichi akhirnya dikenali Ran. Dalam kondisi terjepit itulah Shinich mendapati buku Sherlok Holems karangan Sir Artur Conan Doyle dan buku – buku karangan novelis ternama Jepang bernama Edogawa Rampo yang tersusun dalam rak kepunyaan Profesor Agasa. Secara spontan, ia berpikiran  untuk menggabungkan nama 2 pengarang legendaris itu. Itulah sebabnya, ketika Ran menayakan namanya. Shinich pun tanpa banyak pertimbangan mengaku namanya Conan Edogawa, anak kelas 1 SD. Profesor Agasa menyarakan Shinich untuk tinggal bersama Ran awalnya Shinichi menolak akan tetapi setelah di beri penjelasan Profesor Agasa akhirnya Conan atau Shinich mau tinggal dengan Ran beruntung ayah Ran mengijikan Conan alias Shinichi tinggal dengan mereka.

0 komentar:

Posting Komentar

 

ferinaulfa. Design By: SkinCorner